TIMES BEKASI, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato penting mengenai dinamika global terkini, termasuk serangan Israel yang menargetkan Hamas di Doha, Qatar, dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat, dalam pengarahan media di Jakarta pada Kamis (11/9/2024), mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo akan berbicara pada urutan ketiga di hari pertama sesi general debate yang berlangsung pada 23 September. 

“Saya belum bisa share mengenai pidato Bapak Presiden. Kita tunggu pada saat peluncuran tapi yang sangat menonjol dan akan kita angkat antara lain dinamika global saat ini, termasuk barusan saja ada serangan di salah satu negara berdaulat Qatar, pasti juga isu Palestina,” jelas Tri Tharyat.

Kehadiran Presiden Prabowo di forum internasional ini juga menjadi momentum strategis untuk mempromosikan visi pemerintah. Tri menegaskan bahwa hal ini adalah “kesempatan yang sangat baik terus mendorong pelaksanaan program-program dan visi Asta Cita Presiden.” Selain itu, Prabowo akan menyuarakan pentingnya reformasi sistem multilateral dan peningkatan peran negara-negara Global South dengan berpedoman pada Semangat Bandung.

Selain sesi utama, Sidang Majelis Umum PBB juga akan diisi dengan pertemuan tematik yang membahas isu-isu kritis seperti perubahan iklim, kemanusiaan, kesehatan mental, penghapusan senjata nuklir, dan pemberdayaan perempuan. Setiap perwakilan negara anggota PBB, termasuk Indonesia, akan diberikan alokasi waktu bicara selama 15 menit.

Secara resmi, Sidang Majelis Umum PBB tingkat kepala negara/pemerintahan akan berlangsung pada 22-29 September 2024. Hingga Kamis ini, Kemlu mencatat 145 negara telah mengonfirmasi kehadiran, dengan 137 di antaranya akan diwakili langsung oleh kepala negara atau kepala pemerintahan. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah menjelang pelaksanaan sidang. (*)