TIMES BEKASI, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca sebelum bepergian.
Peringatan ini dikeluarkan BNPB menyusul meningkatnya potensi hujan deras disertai angin kencang di berbagai wilayah pada masa peralihan musim.
"Ketika kita mau ke satu tempat dari tempat lain, selalu cek apakah di tengah perjalanan itu ada kemungkinan hujan atau angin kencang,” ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing BNPB di Jakarta, Senin (20/10/2025).
Muhari menyampaikan dalam beberapa hari terakhir, kondisi cuaca di sejumlah daerah menunjukkan pola ekstrem, yakni cuaca dengan suhu panas pada pagi hingga siang hari yang kemudian diikuti hujan deras pada sore hari.
“Beberapa kali, biasa itu sore hari jam 3 sampai jam 6, setelah pagi sampai siang sangat panas, tiba-tiba di sore harinya hujan sangat deras dan angin kencang,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama bagi warga yang melakukan perjalanan jarak jauh atau menggunakan kendaraan bermotor.
Ia juga menekankan pentingnya keselamatan pengendara motor saat hujan deras dengan membawa jas hujan dan tidak berteduh di bawah jembatan. “Itu membahayakan sekali dan mengganggu pengguna jalan yang lain,” kata dia.
Muhari menyampaikan pada Oktober hingga awal November, intensitas hujan lebat umumnya berdurasi pendek, tetapi pada Desember hingga Februari 2026 mendatang durasi hujan akan lebih panjang sehingga meningkatkan potensi banjir.
Masyarakat pun diminta tetap waspada terhadap potensi genangan dan angin puting beliung selama masa peralihan musim ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BNPB Imbau Masyarakat Cek Prakiraan Cuaca Sebelum Bepergian
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |