https://bekasi.times.co.id/
Berita

CEK FAKTA: Viral Video Penganiayaan Diduga Dilakukan Pelajar di Indonesia, Ternyata Terjadi di Filipina

Rabu, 05 November 2025 - 14:42
CEK FAKTA: Viral Video Penganiayaan Diduga Dilakukan Pelajar di Indonesia, Ternyata Terjadi di Filipina Tangkapan layar video penganiayaan oleh sekelompok remaja yang tersebar di media sosial.

TIMES BEKASI, JAKARTA – Beredar sebuah video yang memperlihatkan aksi penganiayaan brutal oleh sekelompok remaja. Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, tampak seorang remaja menjadi korban pemukulan dan tendangan bertubi-tubi oleh dua temannya yang mengenakan baju putih dan topi biru. Korban terlihat tak berdaya, hanya bisa pasrah menerima pukulan demi pukulan di samping tembok berwarna kuning tanpa melakukan perlawanan. 

Video ini tersebar di berbagai grup Whatsapp dan berbagai sosial media. Seperti yang diunggah oleh akun X @Boediantar4 (https://twitter.com/Boediantar4/status/1942225033998569607?t=_0srZhyR7ma0mJUahsOMvg&s=19). 

Video ini sempat membuat warganet Indonesia geram. Banyak yang menduga bahwa kejadian ini berlokasi di Tanah Air, bahkan banyak yang menyebut pelakunya merupakan pelajar di Indonesia. Namun, benarkah peristiwa tersebut terjadi di Indonesia? 

Penelusuran Fakta 

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa video tersebut terjadi di Indonesia tidak benar. Video tersebut ternyata berasal dari Filipina, tepatnya di sebuah sekolah menengah di Basilan City. 

Fakta ini telah dikonfirmasi oleh media arus utama Filipina, Manila Bulletin, dalam artikel berjudul “Two high school students in viral bullying video in Basilan held” yang terbit pada 6 Juli 2025. (Two high school students in viral bullying video in Basilan held | MB

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa dua siswa di bawah umur ditahan oleh Kepolisian Nasional Filipina (PNP) setelah video perundungan terhadap teman sekolahnya menjadi viral. Peristiwa itu diketahui terjadi pada 26 Juni 2025, sementara laporan resmi baru diajukan pada 4 Juli 2025, karena ayah korban masih harus merawat anaknya di rumah sakit. 

Menurut Kepala Penerangan PNP, Brigjen Randulf Tuaño, aksi kekerasan itu bermula karena korban menolak ajakan pelaku untuk merokok. Kedua pelaku yang memiliki riwayat masalah perilaku di sekolah sempat melarikan diri setelah video tersebut viral, namun akhirnya berhasil diamankan dan ditempatkan di bawah pengawasan Pusat Anak Berkonflik dengan Hukum (CICL). 

“Keselamatan anak-anak kita akan selalu menjadi prioritas Kepolisian Nasional Filipina. Kami tidak akan menoleransi segala bentuk pelecehan atau kekerasan, terutama di sekolah,” ujar Tuaño dalam keterangan pers yang dikutip Manila Bulletin. 

“Kami berterima kasih kepada warga yang peduli dan melaporkan video tersebut, karena berkat mereka kami bisa bertindak cepat,” tambahnya. 

Kesimpulan 

Video penganiayaan brutal oleh pelajar yang disebut terjadi di Indonesia tidaklah benar. Faktanya, video tersebut berasal dari Filipina, tepatnya di Basilan City. 

Tentang Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan sejumlah media massa dan komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim Cek Fakta TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected]. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bekasi just now

Welcome to TIMES Bekasi

TIMES Bekasi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.